Bewara GSP - Tahun 2020-2021 dua pasar
akan direvitaliasi, dengan bantuan dari pemerintah pusat dan juga Provinsi Jawa
Barat. Pasar tradisional di Kabupaten Subang juga diusulkan memiliki hydrant. Demikian
diungkapkan Kepala Bidang Pasar DKUPP Subang, Junaidi .
Menurutnya,
pasar tradisional yang berdiri di lahan milik Pemda Subang ada sebanyak 15
pasar. Pembangunan pasar tradisional, ada yang dari tahun 1986 dan bisa
dibayangkan kondisi bangunan pasar di Kabupaten Subang. Seperti pasar di
Pujasera belakang Bioskop Chandra dibangun sejak tahun 1986. Pasar Cisalak
sejak tahun 1990, Pasar Pabuaran tahun 1990, Pasar Ciasem tahun 1988, Pasar
Pagaden tahun 1986-1988, Pasar Pamanukan tahun 1992, Pasar Sukamandi tahun
1992, Pasar Purwadadi tahun 1990.
Dari 15 pasar, lanjutnya, ada 5 pasar
yang pernah terbakar. Seperti Pasar Pagaden, Pujasera, Cipeundeuy,
Sagaleherang, dan Kalijati. Pihaknya menginginkan adanya pengadaan hydrant atau
pusat air di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Subang.
Hydrant adalah air bawah
tanah yang dipompa ke luar dengan kapasitas air yang tinggi. Pihaknya
merencankan pembangunan hdyrant untuk pasar dengan skala prioritas, seperti di
Pasar Inpres Pagaden, Pasar Pusakanagara, Pamanukan, dan Sukamandi.Selain
itu ihaknya juga berencana mengusulkan revitalisasi pasar di dua pasar untuk
tahun 2020-2021.
Yaitu di Pasar Cisalak dari anggaran pemerintah pusat,
sementara untuk Pasar Pusakanagara dari anggaran bantuan Provinsi Jawa Barat.
Program revitaliasi, pihaknya sebisa mungkin menggali program atau bantuan dari
pemerintah pusat. (pe)