Bewara GSP - Jembatan
Panyurungan seringkali mebuat warga yang melintas menjadi was-was. Keinginan
warga untuk adanya jembatan menjadi prioritas warga sekitar. Aktivis lingkungan
Subang Alam Randjatan mengatakan, alat transportasi jukung yang digunakan untuk
menyebrang dengan melewati aliran Sungai Cipunagara, panjangnya kurang lebih 50
meter dengan lebar sekitar 30. Kondisinya sangat memprihatinkan, jika dalam
kondisi musim hujan. Jukung, kata dia, merupakan alat transportasi datar dengan
menggunakan seling untuk menggerakannya.
Jukung bisa mengangkut belasan orang
dan beberapa kendaraan bermotor sekali angkut. Bergereak sekitar 50 meter dalam
menyebrangnya. Sementara itu Kepala BP4D Subang Sumasna mengatakan, pembangunan
jembatan gantung untuk mengganti jukung sudah disiapkan. Rencananya, sebenarnya
sejak tahun 2016 oleh dinas terkait yaitu dinas PUPR Subang, dengan jarak 50
meter antara Kecamatan Compreng dan Tambakdahan. Pihaknya saat ini sedang
meminta progres dan informasi pelaksnaaan pembangunan jembatan gantung tersebut
kepada PUPR. Estimasi biaya pembangunan jembatan gantung, Sumasna menuturkan,
masih belum ada informasi. (pe)