Bewara GSP - Ribuan rumah di Kecamatan Pamanukan masih terendam oleh banjir.
Jalan-jalan utama pun masih digenangi air. Kendati demikian ketinggian kali
Cipunagara sudah menurun, hingga informasi terakhir pada pukul 18.00 WIB menyentuh
angka TMA 5.90 Mdpl. Data ini terus menurun dimana saat air Kali Cipunagara
limpas ke pemukiman TMA nya mencapai 7.50 Mdpl.
Ketua Tagana Subang Jajang Muhaemin menyebut, kondisi banjir di hari
Selasa di Pamanukan masih banyak rumah yang terendam oleh air. dan kondisi di
beberapa titik seperti desa Mulyasari masih alami ketinggian yang cukup parah. Jajang menyebut
ada beberapa Kecamatan yang lokasi banjirnya masih parah seperti Pamanukan,
Pusakajaya, Ciasem dan Blanakan.
Saat ini, pihak Tagana maupun instansi
terkait berupaya melakukan trauma healing bencana banjir di wilayah pengungsian
yang ada di kecamatan Pamanukan. Pantauan lokasi lokasi rumah di Pamanukan
masih terendam dan bahkan di Mulyosari pun masih cukup tinggi mulai ketinggian
50 cm hingga 2 meter. Pun halnya dengan kondisi jalanan di wilayah titik-titik
strategis perekonomian memerlukan yang masih digenangi air.
Sementara itu, Camat Pamanukan Dra Hj Ela
Nurlela menyebut, penanganan banjir masih terus dilakukan termasuk mengenai
urusan air bersih, distribusi logistik dan upaya evakuasi. Sementara itu,
aktivitas perekonomian di Pamanukan juga masih terlelap.
Sebab, masih banyak
toko-toko yang belum buka karena tergenang air ataupun alasan lainnya. Meski
begitu, dititik-titik tertentu ketinggian air masih tinggi dari 1,5 meter
hingga seukuran badan orang dewasa. Data dari Posko terpadu Penanggulangan
Bencana Kabupaten Subang per Pukul 15.00 WIB, sebanyak 6.461 rumah di Pantura
terendam dan 5.938 warga mengungsi.
Selain Pamanukan, Kecamatan lain Juga Butuh Bantuan
Bencana banjir di kecamatan Pusakajaya juga alami banjir yang
cukup parah. hal ini diutarakan Camat Pusakajaya Drs vino Subridi kemarin
(26/2). “Di pusat aja ya juga. bisa dibilang cukup parah dan membutuhkan banyak
bantuan orang lebih saat ini data yang terdampak mencapai 1872 KK,” bebernya.
Camat
Vino menyebut kondisi yang terparah berada di desa Pusakajaya yang berdampak
pada 1200 KK. Saat ini bantuan dari beberapa pihak eksternal terus berdatangan. “Alhamdulillah dari hari Selasa sudah ada
beberapa pihak yang memberikan bantuan seperti dari NasDem, PMI anggota DPRD,
BKKBN juga relawan relawan lain,” imbuhnya.
Namun dia berharap Pemda Subang
bisa hadir membantu warga di Kecamatan Pusakajaya. Bagaimanapun menurutnya
Banjir ini hampir terjadi di seluruh kecamatan yang ada di Pantura. Senada,
Camat Ciasem H. Toni juga menyebut, dampak banjir di Kecamatan Ciasem cukup
parah. Meski begitu hingga saat ini bantuan dan penanganan ke Ciasem masih
minim.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang Agus
Masykur menyebut, penanganan Banjir di Pantura terus dipayakan oleh Pemda
Subang. Perihal bantuan logistic, Posko Terpadu Penanggulangan Bencana di
Pamanukan merupakan tempat untuk basis data dan informasis sekaligus penaluran
bantuan banjir. (pe)
Lokasi
Pengungsian Banjir Pantura 2020
5938 Orang Mengungsi
5938 Orang Mengungsi
1.
Desa Pamanukan 2.199 Orang
1. Bale Desa Pamanukan 131 Orang
2. Aula Kecamatan Pamanukan 130 Orang
3. Mesjid Al-Muhlisin 530 Orang
4. SMK Damar 324 Orang
5. MTs Darulmaarif 70 Orang
6. Gor Gereja Katolik 500 Orang
7. Sekolah Bunda Maria 97 Orang
8. Aula Desa Pamanukan 170 Orang
9. Pengasinan 134 Orang
10. Al-Barokah Dusun Kilang Sari 113 Orang
2. Desa Mulyasari 778 Orang
1. Fly Over 241 Orang
2. Mesjid Al-Jari’ah 76 Orang
3. Gor Unang 134 Orang
4. Posko Mekar Sari Kampung Yamaha 327 Orang
3. Desa Lengkong Jaya 636 Orang
1. Mesjid Al-Haddad 430 Orang
2. Rumah Makan Kades Lengkong 49 Orang
3. SD/MI Gudang Garam 1657 Orang
4. Desa Pamanukan Hilir 544 Orang
1. Bale Desa Pamanukan Hilir 487 Orang
2. SDN Taman Siswa 57 Orang
5. Desa Rancasari 1.000 Orang
1. Bale Desa Rancasari 640 Orang
2. Mesjid Al-Barokah 360 Orang
6. Desa Ranca Hilir 462 Orang
1. Bale Desa Ranca Hilir 400 Orang
2. Ponpes 62 Orang
7. Desa Bongas 319 Orang
1. Aula Desa Bongas 185 Orang
2. Mesjid Desa Bongas 134 Orang