www.gspradio.com
Kamis, 06 Februari 2020
Gudeg merupakan kuliner khas dari
Yogyakarta. Kota-kota lain di sekitarnya juga punya resep gudeg. Namun bagi
warga luar Yogyakarta dan Jawa Tengah, gudeg selalu identik dengan Jogja.
Mungkin tak banyak yang tahu, makanan ini punya sejarah yang cukup unik.
Mengenal Kuliner Bernama Gudeg . Masakan yang disebut gudeg dibuat dari nangka
muda yang dimasak gula jawa, santan, dan rempah selama berjam-jam. Hasil
akhirnya adalah potongan-potongan nangka yang lembut, berwarna cokelat, dan
sedikit terkaramelisasi. Rasanya dominan manis legit dengan sedikit rasa gurih
dari santan dan garam.
Gudeg
biasanya disajikan komplet bersama nasi, telur pindang, opor ayam, tahu atau
tempe bacem, dan sambal goreng kerecek manis. Masih ditambah siraman areh pula.
Ciri khas penyajiannya adalah nasi dan lauk yang dialasi daun pisang. Dahulu
kala, daun jati juga kerap digunakan sebagai alas.
Sejarah Singkat Gudeg
: Sejak kapan masakan gudeg mulai dikenal? .Seperti apa pula ceritanya hingga makanan ini
menjadi begitu populer? Melansir
dari laman National Geographic, sejarah terciptanya gudeg bermula pada masa
dibangunnua kerajaan Mataram Islam di alas Mentaok, di daerah kotagede
Yogyakarta pada abad ke 15. Murdijati
Gardjito, seorang profesor di Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT), Pusat
Studi Pangan dan Gizi UGM yang juga seorang penulis buku berjudul Gudeg
Yogyakarta, menjelaskan bahwa gudeg pertama kali dibuat oleh prajurit kerajaan
karena mendapati buah nangka muda, melinjo dan kelapa berlimpah.
"Saat
pembangunan kerajaan Mataram di alas Mentaok, banyak pohon ditebang. Di
antaranya ada pohon nangka, melinjo dan kelapa. Karena buah dari pohon ini
melimpah, prajurit membuatnya sebagai masakan kemudian terciptalah gudeg,"
ungkap Murdijati.
Cara memasak
bahan-bahan di atas adalah dengan cara diaduk terus menerus atau dalam
bahasanya Jawanya Hangudek, maka masakan ini diberi nama Gudeg. Dalam sastra
Hawa Serat Centhini, disebutkan jika gudeg juga menjadi salah satu masakan yang
disajikan untuk para tamu kerajaan Mataram di abad 16.
Versi Lain
Asal-Muasal Gudeg : Ada juga versi lain dari
asal-muasal gudeg. Melansir dari laman gudeg.net, awal mula terciptanya gudeg
adalah sejak adanya penyerbuan pertama ke Batavia tahun 1726-1728 oleh pasukan
Sultan Agung. Para prajurit membawa gudeg sebagai bekal makanan perang. Meski
begitu, sejarah ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Sejak zaman dulu, gudeg
menjadi makanan sehari-hari masyarakat Jawa khususnya di Yogyakarta.
Kepopuleran gudeg semakin meningkat pada tahun 1949 bersamaan dengan berdirinya
Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Saat ini, gudeg tak hanya sebagai
masakan sehari-hari tetapi juga menjadi masakan yang bisa dibuat oleh-oleh.
Kemasan gudeg pun semakin modern dan lebih bisa tahan lama. Sumber: Fimela.com [tsr]