Bewara GSP - Kondisi ketinggian Kali
Cipunagara terus dipantau oleh warga serta unsur pemerintahan di kecamatan
wilayah pantura. Ketinggian Kali Cipunagara dari Rabu (19/2) menyentuh angka
5,40 meter terus meningkat hingga ketinggian 5,70 meter pada pukul 16.00 WIB.
Salah satu warga Desa Mundusari Johan Wahyudi
menyebut, aliran kali Cipunagara kini telah menggenangi areal perkebunan di
Desa Mundusari tepatnya di Dusun Kebon Jaya. “Sudah masuk area perkebunan
ketinggiannya sekitar 30 centimeter,” katanya Rabu siang.
Ia juga mendengar
kabar bahwa di wilayah Selatan terus turun hujan. Untuk itu ia berharap
kewaspadaan daripada para warga. Camat Compreng
Asep Rudi juga menyebut salah satu dusun di Desa Mekarjaya terdapat lokasi
tanggul yang kritis. Untuk itu, Camat Asep berharap pihak BBWS maupun
Pemda Subang bisa mengambil upaya antisipasi. Sebab dikhawatirkan jika terus
dibiarkan areal persawahan dan pemukiman warga akan terancam.
Senada
Camat Legonkulon, Aet Rudiana mengatakan, usai ditinjau oleh BBWS hingga saat
ini kondisi tanggul di Desa Karangmulya belum kunjung ada perbaikan. “Pernah
satu kali itu datang tapi itu saja tidak cukup. Waktu itu pengerjaan manual
memasukkan tanah ke dalam karung dan dibuat rucuk sederhana pakai dolken,”
ucapnya.
Untuk itu dia berharap BBWS maupun pemda bisa segera
menerjunkan alat berat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tanggul jebol.
ementara itu warga pemanukan Asep Maulana juga berharap pemerintah ataupun
pihak terkait seperti BBWS untuk segera melakukan action dalam penanganan tanggul
Cipunagara. “Sebab tanggul-tanggul yang kritis sedikit tidak hanya ada di satu
titik tapi ada di banyak titik lain juga yang itu lintas Kecamatan,” ucapnya.
Asep menyebut selepas banjir Pamanukan pada 2014, belum ada lagi
upaya antisipasi, apalagi berkaitan dengan kondisi tanggul Cipunagara yang
sudah kritis. “Jangan sampai nunggu terjadi lagi banjir. Kami harap segera
ditangani. Kemarin juga kan sudah survei sudah disusul juga oleh para camat ke
Bandung, kalau bisa segera dilaksanakan upaya antisipasinya,” kata Asep.