Bewara GSP - Akibat hujan derah yang terus menerus mengguyur wilayah
Kabupaten Subang, selama 2 hari berturut-turut, mengakibatkan sejumlah aliran
sungai di Pantura meluap, sehingga menimbulkan banjir di 9 Kecamatan. Aliran
sungai yang meluap itu seperti Sungai Cipunagara, sungai Cigadung,
mengakibatkan banjir di wilayah Kecamatan Pagaden, Binong, Tambakdahan
Pusakajaya, Pusakanagar, Pamanukan, Sukasari dan Kecamatan Legonkulon, dan
aliran Sungai Cijengkol dan Ciasem, yang mengakibatkan banjir di wilayah
Kecamatan Purwadadi dan Kecamatan Ciasem.
Kepala BPBD Kabupaten Subang Hidayat mengungkapkan, dari 9 Kecamatan
yang terdampak banjir Pantura, 3 kecamatan yang dianggap paling terparah,
karena sejumlah tanggul jebol, dengan ketinggian air antara 20 hingga 120 centi
meter. Ketiga kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Pamanukan seluruh desa
terendam, dengan ketinggian air antara 50 hingga 120 centi meter, 1.023 unit
rumah terendam, 796 orang dipengungsian.
Kecamatan Legonkulon ketinggian air
mencapai 50 hingga 110 centi meter, ratusan rumah terendam di 7 desa, 550
hektare empang dan 60p hektare sawah. Kecamatam Ciasem yang terendam banjir
luapan dari sungai Cijengkol dan Ciasem, dengan ketinggian air 100 centi
menter, 100 rumah terendam. Sementara itu
dikatakan Hidayat, ketinggian air banjir di Kecamatan Purwadadi hanya 20 centi
meter, dan rumah yang terendam sebanyak 20 unit rumah. Banjir di Kecamatan
Pagaden ketinggian air mencapai 100 centi meter 4 unit rumah yang terendam.
Di
Kecamatan Binong ketinggian air mencapai 40 hingga 80 centi meter, 4 rumah yang
terdampak, dan 2 hektare sawah ikut terendam. Kecamatan Pusakajaya ketinggian
air 30 hingga 40 centi meter 249 unit rumah terendam banjir. Kecamatan
Pusakanagar 30 sampai dengan 40 centi meter merendam 242 unit rumah, dan
Kecamatan Compreng banjir merendam 30 sampai dengan 40 centi meter 168 rumah
terdampak banjir. Sementara itu lanjut Hidayat, untuk penanganan bencana
banjir di 9 kecamatan di wilayah Pantura ini, Posko penanggulangan dan
penanganan bencana difokuskan di Kecamatan Pamanukan, dan untuk Posko bamtuan
di tampung di Markas Koramil 0509/Pamanukan, termasuk untuk dapur umum.
Hidayat
menambahkan, untuk bantuan kesehatan dan lain-lainnya bagi korban terdampak
bencana banjir Pantura, selain pelayanan kesehatan di Posko, juga disiapkan di
setiap Puskesmas yang ada di wilayah masing-masing, termasuk di RSUD Ciereng,
jika ada korban bencana banjir yang mengalami sakit parah. (r2i)