Bewara GSP - Karang Taruna Kabupaten
Subang selenggarakan diskusi publik dengan tema meminimalisir banjir tahunan di
wilayah pantura. Diskusi yang dilaksanakan pada Jumat (6/3) di Kedai SAN
Pamanukan itu, dihadiri berbagai unsur tokoh pemuda tokoh masyarakat di wilayah
Pantura dari berbagai Kecamatan yang ada.
Salah satu narasumber H. Lili Rusnali menyebut, persoalan yang ada di
wilayah pantura tidak hanya banjir namun juga soal kekeringan. Namun menurutnya
dampak dari banjir ini menimbulkan berbagai macam kerugian yang diderita oleh
masyarakat. Diskusi kali ini menurutnya sangat
penting untuk mencari formula dan memberikan saran dan masukan pada Pemda dalam
penanggulangan banjir di wilayah Pantura Subang.
Ketua
Karangtaruna Kabupaten Subang Heri Susanto mengatakan diskusi soal banjir ini
dilakukan untuk mencari formula dan solusi. Bagaimana upaya meminimalisir
dampak banjir di wilayah Pamanukan ataupun Pantura Subang. Sebab penanganan
banjir ini memerlukan banyak pihak untuk terlibat. termasuk dalam hal ini
beragam gagasan dan solusi dari tokoh masyarakat dan warga yang ada di wilayah
Pantura Subang.
Sementara
itu, salah satu warga Pamanukan Adang Lukman berharap, di wilayah Pamanukan
bisa segera dibangun bendungan atau embung yang bisa digunakan untuk menampung
air, sebab Pemda sendiri telah memiliki lahan seluas 2,7 hektar di wilayah
perbatasan antara Desa Rancahilir dan Desa Rancasari.
Sementara itu,
warga Ciasem Irianto menyebut, penanganan banjir harus dilakukan secara
sistematis dan struktur dari mulai hulu hingga ke hilir. menurutnya ada tiga
faktor yang dapat dibenahi mulai dari normalisasi Sungai penataan ruang hingga
akhlak atau moral dari warga itu sendiri.
Dalam diskusi yang berlangsung selama 3 jam tersebut, usulan-usulan yang
berhasil di catat selanjutnya akan diserahkan kepada Bupati Subang melalui
ketua APDESI H. Lili Rusnali.
Sejumlah usulan dan saran yang termuat
diantaranya yakni normalisasi si dan penanganan sungai-sungai termasuk
tanggul-tanggul yang ada dari mulai hulu hingga ke hilir, pembenahan penataan
ruang kaitanya dengan pembangunan di Subang, pembangunan embung, termasuk juga
melakukan upaya jemput bola pada BBWS. (pe)