Bewara GSP - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang melatih tenaga medis
untuk menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang dalam hasil rapid test
positif. Dinkes Subang meminta petugas yang imun tubuhnya menurun, jangan dulu
bertugas.
Kepala
Bidang SDK Dinas Kesehatan Subang Wiwi Rayani mengatakan, pihaknya melakukan
imbauan dan menerapkan pengetahuan bagaimana menangani masyarakat yang menjadi
PDP ringan, terhadap dokter dan perawat yang berasal dari 20 Puksesmas di
Kabupaten Subang.
Nantinya, dokter dan perawat akan ditugaskan di ruang isolasi
ringan Kabupaten Subang, yang berlokasi di area Politeknik Subang. Pelatihan yang digelar di aula Dinkes Subang,
Wiwi memaparkan, seperti pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan benar, tata
cara merawat pasien isolasi ringan dengan benar.
Membuang APD dengan benar
karena hanya 1 kali pakai. Banyaknya
tenaga medis yang terpapar Covid-19 di Indonesia, pihaknya merasa prihatin.
Maka dari itu, pihaknya melakukan pelatihan seperti ini, agar tenaga medis dari
puskesmas yang sedang menangani ODP yang dalam hasil rapid test kemarin positif .
Sementara itu, Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Subang dr. Meity
mengatakan, para tenaga medis yang dilatih yaitu 20 dokter, 20 perawat dan
belasan analis, untuk ditugaskan di ruangan Politeknik Subang. Lokasi tersebut,
akan digunakan ruangan isolasi untuk ODP yang setelah dilakukan rapid test
hasilnya positif. Dijelaskan Meity, para tenaga medis tersebut juga
dilarang bertugas ketika imun tubuh sedang lemah. Bisa diwakilkan dengan tenaga
medis lainnya.
(pe)
Peserta : Dokter, Perawat dan Analis dari 20 Puskesmas Kabupaten Subang
Pelatihan yang Dilaksanakan : -Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), -Tata cara merawat pasien isolasi ringan dengan benar , -Membuang APD hanya 1 kali pakai