Bewara GSP - Kencangkan ikat pinggang!
Begitulah Wakil Bupati Subang, Agus Masykur mengatakan kondisi yang tengah
dialami Pemda Subang dalam melaksanakan program di tengah Covid-19. Apa yang
dikatakannya beralasan, akibat pandemi Covid-19 ini Pemda Subang pun terkena dampak
secara keuangan.
Pemerintah pusat memangkas dana transfer pusat ke Pemda Subang
sebesar Rp227 miliar. Pemotongan tersebut untuk penanganan Covid-19. Selain pendapatan dari pemerintah pusat yang mengalami
pemotongan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di triwulan kedua (April, Mei dan
Juni) pun diprediksi mengalami penurunan. Dengan pendapatan
berkurang yang kemudian pembangunan atau program yang telah direncanakan
terkena imbasnya, hal tersebut terlihat dengan adanya penundaan sejumlah
program kegiatan Pemda Subang. Wabup khawatir jika sejumlah program tidak
ditunda, Pemda tidak mampu membayar.
Wabup
menuturkan, pemotongan anggaran sebesar Rp227 miliar oleh pemerintah pusat
sangat berat bagi Pemda Subang untuk membangun sesuai dengan yang telah
direncanakan dari awal. Apalagi Pemda, kata dia, harus melakukan relokasi dan
realokasi kegiatan-kegiatan untuk pencegahan Covid-19. Meskipun saat ini
tengah fokus penanganan Covid-19, kata dia, Pemda juga menganalisa
kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan.
Mana yang bisa ditunda sementara
waktu dan kegiatan mana yang paling urgen untuk dilaksanakan. Kepala
Badan Keuangan dan Asset Daerah (BKAD) Subang, H Syawal mengatakan, pemangkasan
dana transfer dari pusat tersebut berdasarkan PMK No. 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan
Transfer ke Daerah & Dana Desa TA 2020 Dalam Rangka Penanganan Covid-19
Dan/Atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional. Akibat
dari pemangkasan tersebut, kata Bendahara Pemda Subang itu, dilakukan
rasionalisasi belanja.
Mulai dari belanja makan minum, perjalanan dinas, alat
tulis kantor, hingga pengadaan pakaian dinas sudah dilakukan. Dia mengatakan,
rasionaliasi tersebut tidak dilakukan kepada belanja yang sifatnya penting dan
prioritas. Belanja-belanja prioritas tetap dipertahankan. Sementara itu, Ketua
DPRD Subang, Narca Sukanda memaklumi pemangkasan dana transfer dari pemerintah
pusat ke Pemda Subang sebesar Rp227 miliar dikarenakan kondisi pandemi
Covid-19. Dimana pemerintah pusat saat ini melakukan penanganan Covid-19.
Dengan
adanya pemangkasan dana transfer tersebut, dia berharap agar anggaran yang ada
di Pemda digunakan secara tepat sasaran sesuai dengan yang direncanakan. Dia mengatakan, saat ini Pemda Subang agar
fokus saja dulu pada penanganan Covid-19. Baik itu dari aspek kesehatan,
ekonomi maupun sosial.
Mengenai Pemda Subang yang saat ini menunda sejumlah
kegiatan saat pandemi Covid-19, Narca pun memahami bahwa saat ini semua tengah
terfokus untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu kegiatan-kegiatan
Pemda yang melibatkan banyak orang saat pandemi Covid-19 otomatis ditunda. Hal
itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (Pe)