Bewara GSP - Pemerintah pusat
memangkas dana transfer ke Pemda Subang sebesar Rp227 miliar. Tahun 2020 ini
asumsi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp2,2 triliun. Dengan
adanya pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat tersebut, otomatis
pendapatan yang masuk ke kas daerah tahun ini akan mengalami penurunan.
Sementara itu, APDB tahun 2020 yang telah ditetapkan Pemda dan DPRD Subang
sebesar Rp3,3 triliun. Kepala Badan Keuangan dan Asset Daerah (BKAD) Subang,
H Syawal membenarkan, pemangkasan dana transfer dari pusat tersebut berdasarkan
PMK No. 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah & Dana Desa
TA 2020 Dalam Rangka Penanganan Covid-19 Dan/Atau Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional.
H Syawal mengatakan, pemangkasan
tersebut dilakukan oleh berdasarkan perhitungan pemerintah pusat berkaitan
dengan salah satunya dana bagi hasil. Dia
menyampaikan, dari jumlah pemangkasan sebesar Rp227 miliar tersebut di
antaranya ada pemangkasan untuk THR bagi Aparatur Sipil Negeri (ASN) eselon 2.
Tahun ini pemerintah pusat tidak memberikan THR bagi ASN eselon 1 dan 2.
Akibat
dari pemangkasan tersebut, kata Bendahara Pemda Subang itu, dilakukan rasionalisasi
belanja. Mulai dari belanja makan minum, perjalanan dinas, alat tulis kantor,
hingga pengadaan pakaian dinas sudah dilakukan.Menurutnya rasionaliasi tersebut tidak dilakukan kepada belanja yang
sifatnya penting dan prioritas. Belanja-belanja prioritas tetap dipertahankan.
Anggota Komisi II DPRD Subang, Lutfi Isror menyebutkan, dari
Rp227 miliar pemangkasan dana transfer pusat tersebut yang paling besar Dana
Alokasi Umum (DAU) hingga Rp135 miliar.
pengurangan dana transfer tersebut jangan
sampai berakibat kembali kepada tunda bayar yang terjadi di tahun 2019 kepada
pihak ketiga.
Makanya, ia meminta mesti direncanakan matang-matang mulai dari
rencana hingga realisasi anggaran. Lutfi menyebutkan, hingga April 2020
penyerapan anggaran baru mencapai 15 persen. Dengan kondisi pandemi Covid-19,
hingga pertengahan tahun nanti idealnya sudah mencapai 60 persen. (pe)