Bewara GSP - Pemerintah Kecamatan
Pusakanagara menggelar rapat koordinasi jelang penyaluran bantuan Gubernur Jawa
Barat bagi warga terdampak Covid-19. Rakor dilaksanakan di Ruang Rapat
Kecamatan Pusakanagara, kemarin (13/4).
Perwakilan Kantor Pos Pusakanagara
Nandi menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis
(Juknis) distribusi bantuan Gubernur Jawa Barat tersebut. Pihaknya juga menyebut
total bantuan yang diberikan bagi warga senilai Rp 500.000 yang terbagi menjadi
350.000 dalam bentuk sembako serta 150.000 uang tunai.
Namun, hingga saat ini pihak kantor pos juga belum menerima data
nominatif penerima bantuan Gubernur Jawa Barat tersebut, yang direncanakan akan
datang pada tanggal 16 April 2020 mendatang. Sementara itu, Camat
Pusakanagara Drs Muhammad Rudi menyebut, pemerintah di tingkat bawah wajib bahu
membahu dalam mensukseskan Bantuan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Ia
menambahkan, dari informasi, Penerima bantuan Gubernur Jawa Barat merupakan
warga yang tidak termasuk dalam penerima bantuan PKH dan BPNT dari pemerintah
pusat.Sementara itu, Kepala Desa Gempol Mayo Sumaryo SE berharap, data
nominatif penerima bantuan Gubernur Jawa Barat bagi warga terdampak Covid-19
bisa segera turun. Sebab, hingga saat ini pihak Desa belum mengetahui berapa
dan siapa saja penerima bantuan tersebut.
Sebab, situasi dilapangan saat ini,
masyarakat terus mempertanyakan perihal adanya bantuan tersebut. Dimana,
Pemerintah Desa juga dilapangan belum memiliki data penerima bantuan. Dari
informasi yang dihimpun untuk Kecamatan Pusakanagara data sementara atau
nominatif penerima bantuan Gubernur Jawa Barat bagi warga terdampak berjumlah
3000 KK.
Jumlah tersebut masih bersifat sementara dan bisa berubah baik itu
berkurang atau bertambah. Sebab hingga saat ini proses verifikasi dan validasi
data masih terus berlangsung. (pe)