Bewara GSP - Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Muaythai Jawa
Barat tidak dihentikan, ketika Cabang Olahraga (Cabor) lain sudah dihentikan
sementara, akibat covid-19. Alasan Pelatda Muaythai Jabar tidak dihentikan
menurut Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Jawa Barat
Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi
Sangga Buana di Subang, Jum'at (10/4/2020).,
selain Subang dianggap zona aman dari pandemi covid-19. Juga demi keselamatan
para atlit muaythai Jabar. Karena dari 10 atlit muaythai Jabar yang bergabung
di pelatda muaythai Jabar PON Ke-XX Papua Oktober 2020, 70 persennya atlit yang
berasal dari Kabupaten Kota yakni, 2 atlit dari Kabupaten Bekasi, 3 atlit dari
Kota Bekasi, dan 2 atlit lagi dari Bogor, yang kesemuanya masuk dalam zona
merah covid-19.
Sementara 3 atlit lagi, berasal dari Subang. Sementara itu selama bergabung di pelatda ini, baik
saat para atlit menjalani latihan, maupun di luar latihan dikatakan Evi , mendapatkan
sefty dari tim medis pelatda muaythai Jabar.
Mulai dari segi gizi, dan vitamin
juga dari segi kesehatan. Termasuk pengawasan covid-19, selama di pelatda
diberlakukan protokoler pencegahan covid-19. Ketika disinggung kendala
yang dialami di pelatda muaythai Jabar di tengah-tengah ancaman covid-19 ini,
Evi menyebutkan, kendalanya yakni, Pengprov Muaythai Jabar, tidak memiliki dana
talangan untuk menutupi kebutuhan akomodasi berupa sewa mess atlit, termasuk
peralatan latihan yang masih harus bergantian.
Padahal idelanya satu atilit
satu perlatan latihan, apalagi saat ini ditegaskan Evi, masalah peralatan
latihan itu perlu menjadi perhatian, agar tidak bergantian, yang dikhawatirkan
akan menjadi media penyebaran covid-19. (r2i)