Bewara GSP - Dinas
Sosial (Dinsos) Subang mendapat penilaian terbaik se-Indonesia dalam penyaluran
bantuan sosial tunai (BST) kepada warga terdampak Covid-19. Saat ini Dinsos Subang sudah menyalurkan hampir 90 persen BST kepada
masyarkat. Namun demikian, pihaknya mendapat pelaporan miring dari 4 daerah.
Yaitu ada dugaan pemotongan dana BST. Dinsos langsung menindaklanjuti dan
mengancam tidak akan mengusulkan daerah tersebut untuk menerima bantuan lagi. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang H. Deden
Hendriana M.Pd mengatakan, pihaknya berterimakasih terhadap Pemerintah Pusat
karena penyaluran BST di Subang dinilai jadi yang terbaik.
Atas prestasi itu, nantinya Kabupaten Subang akan
menjadi role model bagi kabupaten/kota lainnya di Indonesia dalam penyaluaran
bantuan. Selain itu, pihaknya juga akan mengajukan tambahan bantuan kepada
Kemensos dan akan diprioritaskan. Kepala Bidang Fakir Dinas
Sosial Saeful Arifin menambahkan, BST tahap ke 1 ada 114 ribu penerima dan
tahap ke 2 ada 41 ribu. Penerima tersebut diusulkan oleh pihak desa dan juga
kelurahan di Kabupaten Subang.
Mereka akan mendapatkan BST sebesar Rp600 ribu
melalui Kantor Pos ataupun melalui Bank BRI, Sedangkan mengenai empat daerah
yang dilaporkan masyarakat melakukan dugaan pemotongan, pihaknya tengah
mendalami.
Jika terbukti daerah tersebut tidak akan menerima BST lagi. Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Deni Wiryanto
mengatakan, pihaknya juga sudah mendata bantuan sosial terdampak covid mulai
dari Bantuan Gubernur sebesar Rp500 ribu berupa sembako dan uang tunai, sudah
disalurkan untuk DTKS sebanyak 75 ribu penerima. Sedangkan non DTKS sebanyak 37
ribu penerima. Bantuan sosial dari APBD Kabupaten kepada 39 ribuan penerima. (pe)